Dolar AS masih konsolidasi


shadow

Mata uang dolar Amerika pada perdagangan di awal pekan ini cenderung masih bergerak beragam terhadap major currencies, menguat terhadap euro, yen swiss franch dan poundsterling namun masih melemah terhadap dolar Australia. Dominasi dari the greenback AS terkendala pelambatan ekonomi global terutama dari kawasan Eropa dan Tiongkok. Hal ini dikhawatirkan bisa menggaggu proses pemulihan ekonomi di Negara Paman Sam ini.

Namun solidnya indikator ekonomi Amerika dalam beberapa pekan terakhir ini belum menyurutkan spekulasi perubahan kebijaan moneter Federal Reserve Amerika yang diprediksi akan menaikan tingkat suku bunganya pada tahun depan. Penurunan angka pengangguran Amerika bisa dijadikan salah satu acuan terhadap proyeksi kebijakan moneter Fed Amerika selanjutnya.

Mata uang yen di pasar Asia ini kembali tergelincir merespon adanya laporan akan perubahan dana pensiun di Jepang telah mendorong realokasi arus modal dengan meingkatkan utang luar negeri. Faktor lain yang mempengaruhi pelamhan yen adalah mulai meredupnya sentiment safe haven currency.

Untuk perdagangan hari ini tidak banyak data ekonomi yang akan dirilis, hanya ada whole sales Kanada diperkirakan membaik serta pernyataan dari salah satu anggota FOMC Powell. Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan mata uang dolar AS berpeluang akan menguat kembali terhadap major currencies.

Isu dominan akan proyeksi dari kebijakan moneter Federal Reserve AS kedepannya diprediksi masih tetap mempengaruhi penguatan dolar Amerika, Fundamental ekonomi Amerika jelas masih lebih baik dibandingkan dengan kawasan lainnya sehingga cukup logis jika wacana kenaikan suku bunga Fed AS tetap berperan akan menopang penguatan dolar AS pada perdagangan selanjutnya.

Saran transaksi : untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang PIN BB 215A2918


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*