Dolar AS Kembali Tembus Rp 13.000

Jakarta -Setelah sejak akhir pekan lalu sedikit ‘perkasa’, kini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Dolar AS pun kembali menembus level Rp 13.000.

Mengutip data perdagangan Reuters, Rabu (8/4/2015), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka di Rp 13.000/US$. Melemah dibandingkan penutupan kemarin di Rp 12.970/US$.

Pelemahan rupiah tidak lepas dari tren penguaytan dolar AS secara global. Memang tidak ada sentimen, data, atau pernyataan yang mendorong penguatan dolar AS. Namun permintaan terhadap greenback (sebutan dolar AS) memang sedang tinggi.

“Dolar menguat karena faktor fundamentalnya. Memang The Fed (The Federal Reserve, bank sentral AS) kemungkinan akan menunda kenaikan suku bunga, tetapi arah kebijaka moneter di AS tetap ke arah pengetatan,” papar Shinichiro Kadota, Chief Forex Strategist di Barclays yang berbasis di Tokyo (Jepang).

Selain itu, Kudota pun menilai dalam jangka menengah-panjang dolar AS akan cenderung menguat. Pasalnya, negara-negara selain AS melakukan pelonggaran moneter dengan ‘mengguyur’ likuiditas. Akibatnya, pasokan dolar AS akan semakin terbatas sementara mata uang lain melimpah.

“Investor masih akan cenderung memilih dolar AS dalam kondisi seperti ini. Apalagi keuntungan berinvestasi di Eropa atau Jepang sedang rendah,” sebut Kudota.

(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*