Dolar AS Hentikan Tren Penguatan Harga Emas

INILAHCOM, New York – Harga emas melemah pada hari Jumat (13/1/2017) setelah mengalami tujuh kali perdagangan pada perdagangan Kamis kemarin.

Data tentang penjualan ritel AS yang menguat telah mendorong dolar dan obligasi AS hasil yang lebih tinggi. Tetapi untuk pekan ini, masih di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Pemicu kerugian setelah New York dibuka adalah data yang kuat AS ekonomi, yang diperkuat prospek Federal Reserve menaikkan suku tahun ini. “Kebijakan ini mungkin lebih cepat dari perkiraan sebelumnya,” kata para pedagang.

Emas bergerak di area positif dengan potensi ketidakpastian yang lebih tinggi karena meragukan komitmen Donald Trump setelah menjadi berkantor di Gedung Putih.

Dengan data AS uamg mendorong dolar, yang membuat harga komoditas berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Hal ini juga memicu sell-off, yang mendorong imbal hasil obligasi 30-tahun di atas 3 persen. Kondisi ini membuat harga komoditas lebih murah dan lebih menguntungkan bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam aset bebas risiko. Salah satunya adalah emas berjangka.

Spot emas naik 0,24 persen menjadi US$ 1.198,45 per ounce di perdagangan AS. Kemarin emas telah jatuh ke US$ 1.188,04 setelah data AS diterbitkan. Harga ini masih terhitung naik 1,9 persen pada pekan ini. Untuk emas berjangka turun 0,09 persen ke US$1.198,7.

Harga emas telah meningkat 6,5 persen dari level terendah pada pertengahan Desember 2016 dan menyentuh US$1.206,98 pada hari Kamis (12/1/2017). Harga emas mencapai level tertinggi sejak 23 November 2016.

Penguatan ini setelah Presiden terpilih Donald Trump gagal menguraikan rencananya untuk memotong pajak dan meningkatkan belanja infrastruktur.

“Ada jelas banyak posisi panjang baru yang telah datang ke pasar dan pada ini (harga) tingkat ada ruang untuk mengambil keuntungan,” kata analis Mitsubishi Jonathan Butler, seperti mengutip cnbc.com.

Di antara logam mulia lainnya, perak berada di US$ 16,76, setelah mencapai tingkat tertinggi dalam hampir sebulan di US$16,92 pada sesi sebelumnya. Logam ini telah naik 1,6 persen untuk pekan ini.

Platinum naik 0,3 persen menjadi US$975,50. Ini menyentuh dua bulan dari US$990,10 hari sebelumnya. Sementara palladium tercatat 0,69 persen lebih rendah ke US$751,00.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*