INILAHCOM, New York – Pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi), dolar AS bervariasi terhadap mata uang asing lainnya.
Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa Indeks Harga Produsen AS untuk permintaan akhir, mengalami kenaikan 0,2% pada Juli. Jauh di atas konsensus pasar yang memprediksi kenaikan 0,1%.
Sementara The Fed melihat adanya penaikan untuk produksi industri naik 0,6% pada Juli, setelah sebelumnnya naik 0,1% (Juni). Thomas Reuters, analis dari University of Michigan memprediksi bahwa indeks konsumen akan mencapai 92,9% atau di bawah konsensus pasa 93,5%.
Dengan positifnya sejumlah parameter itu, pasar menilai, penaikan suku bunga The Fed (The Fed rate), tinggal menunggu hari saja. Bisa jadi terjadi pada September ini. Sementara ideks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, mengalami kenaikan 0,1% menjadi 96,545 pada akhir perdagangan.
Sedangkan euro merosot menjadi 1,1119 dolar AS dari sebelumnya 1,1135 dolar AS. Untuk pound Inggris naik menjadi 1,5651 dolar AS dari 1,5612 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7380 dolar AS dari sebelumnya 0,7359 dolar AS.
Mata uang Jepang, yen menguat tipis menjadi 124,26 yen, sebelumnya 124,45 yen per dolar AS. Greenback menguat menjadi 0,9773 franc Swiss dari 0,9770 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3076 dolar Kanada dari 1,3070 dolar Kanada. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind