Dolar AS bisa ditutup menguat di akhir pekan ini


shadow

Financeroll-Mata uang dolar Amerika pada perdagangan di pasar Asia ini kembali ke jalur penguatannya kembali terhadap major currencies lainnya didorong oleh solidnya serangkaian data ekonomi Amerika yang telah dirilis tadi malam telah mencuatkan kembali spekulasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika.

Pada dua hari testimoni sebelumnya dari pimpinan Federal Reserve Amerika Janet Yellen memang tidak menjelaskan secara eksplist mengenai realisasi kenaikan suku bunga bank sentral, ia hanya menegaskan bahwa Fed akan memantau perkembangan ekonomi AS terlebih dahulu dan tak akan terburu-buru merealisasikan kenaikan suku bunga sampai perekonomian Amerika benar-benar solid.

Dari pernyataan tersebut sebetulnya bisa kita tarik kesimpulan bahwa Fed masih berpeluang akan merelisaskan wacana tersebut pada tahun ini juga dan tidak tertutup kemungkinan jika serangkan indikator ekonomi AS dalam waktu dekat ini terus membaik maka Fed bisa lebih cepat lagi merubah kebijakan moneternya.

Mata uang euro kembali tergelincir dipicu oleh akumulasi solidnya data ekonomi AS serta bayang-bayang permasalahan utang Yunani yang belum sepenuhnya tuntas. Para investor cukup khawatir kian semakin dekatnya batas waktu penyelesaian utang untuk Yunani pada akhir pekan ini. Pihak Jerman sebagai motor Uni Eropa telah memperingatkan Yunani untuk lebih longgar lagi pada sejumlah persyaratan yang telah diajukan oleh bank sentral Eropa.

Untuk perdagangan hari ini data ekonomi yang diperkirakan bisa mempengaruhi pergerakan pasar, ada data prelim CPI Jerman dengan estimasi sedikit membaik, consumer spending Perancis diprediksi sedikit menurun, KOF barometer Swiss diperkirakan menurun, data prelim GDP Amerika di proyeksikan sedikit menurun dan consumer sentiment Amerika diperkirakan sedikit menurun juga.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan dolar AS berpeluang menguat terhadap major currencies di akhir pekan ini. Seperti yang sudah disinggung pada artikel sebelumnya bahwa pernyataan pimpinan Federal Reserve AS Janet Yellen belum mencerminkan trend dolar AS secara keseluruhan. Solidnya indikator ekonomi Amerika masih akan menjadi faktor dominan menentukan realisasi kenaikan suku bunga Fed Amerika.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*