Dolar AS Bervariasi setelah Naik Tajam

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu atau Kamis (25/6/2015) pagi WIB, setelah melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari dua minggu di sesi sebelumnya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,21 persen menjadi 95,468 pada akhir perdagangan Selasa, tingkat tertinggi sejak 8 Juni karena serangkaian data positif baru-baru ini telah memperkuat ekspektasi pasar kenaikan suku bunga tahun ini.

Indeks mengalami penurunan 0,10 persen menjadi 95,340 pada akhir perdagangan Rabu (24/6/2015).

Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Rabu bahwa angka akhir kuartal pertama produk domestik bruto (PDB) menurun pada tingkat tahunan 0,2 persen, di atas perkiraan sebelumnya kontraksi 0,7 persen dan sesuai dengan harapan.

Investor juga terus mengawasi situasi utang Yunani. Presiden Eurogroup Jeroen Dijsselbloem mengatakan pada Rabu bahwa pembicaraan Yunani dan zona euro tidak mencapai kesepakatan dan diatur untuk dimulai kembali pada Kamis.

Para analis mengatakan waktu berjalan keluar untuk Yunani dan para kreditor untuk mencapai kesepakatan sebelum negara itu membayar utang 1,6 miliar euro kepada IMF pada akhir bulan ini.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1202 dolar dari 1,1169 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5699 dolar dari 1,5715 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7707 dolar dari 0,7729 dolar.

Dolar AS dibeli 123,84 yen Jepang, lebih rendah dari 123,96 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS beringsut turun ke 0,9343 franc Swiss dari 0,9352 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2392 dolar Kanada dari 1,2336 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*