Dolar AS bervariasi di tengah data suram

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data yang keluar dari negara itu suram.

Sentimen konsumen AS pada Februari jatuh lebih tajam dari yang diperkirakan, data menunjukkan pada Jumat. Angka awal indeks sentimen konsumen dari Thomson Reuters/University of Michigan untuk Februari turun menjadi 93,6 dari tertinggi dalam 11 tahun pada Januari di 98,1, gagal memenuhi ekspektasi pasar sebesar 93,6, lapor Xinhua.

Euro turun di awal sesi, namun berhasil mengupas beberapa kerugiannya karena data ekonomi dari zona euro secara keseluruhan positif. Produk domestik bruto zona euro meningkat sebesar 0,3 persen pada kuartal keempat 2014 disesuaikan secara musiman dari kuartal sebelumnya, menurut perkiraan kantor statistik Uni Eropa Eurostat yang diterbitkan pada Jumat.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 94,175 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro merosot menjadi 1,1387 dolar dari 1,1413 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5394 dolar dari 1,5413 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7764 dolar dari 0,7754 dolar.

Dolar AS dibeli 118,77 yen Jepang, lebih rendah dari 118,87 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9332 franc Swiss dari 0,9315 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2473 dolar Kanada dari 1,2478 dolar Kanada.

(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*