Financeroll – Dolar menguat terhadap euro pada hari Rabu (25/3), didukung oleh sederet data ekonomi AS yang kuat dan adanya laporan bahwa Yunani berpotensi kehabisan dana.
Satu EURUSD euro bernilai $ 1,0920, dibandingkan dengan $ 1,0946 pada akhir Selasa.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan harga konsumen naik 0,2% pada bulan Februari, dimana ini adalah kenaikan pertama dalam empat bulan.
Data yang kuat dari AS dan Eropa menciptakan beberapa konflik di pasar, karena banyak pedagang bertaruh bahwa data inflasi AS akan turun.
Dukungan untuk dolar meningkat setelah penjualan rumah baru di AS melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun pada bulan Februari, dan adanya laporan bahwa Yunani bisa kehabisan dana sampai dengan April 20, dimana hal ini mendorong dolar lebih tinggi terhadap euro.
Dolar USDJPY sedikit berubah pada 119,69 yen, dibandingkan dengan 119,65 yen pada sesi Selasa.
ICE US Dollar Index yang merupakan ukuran kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama lain, naik 0,1% menjadi 97,1890.
Dolar dan euro terus meningkat terhadap pound pada hari Rabu setelah inflasi harga konsumen Inggris menunjukkan tidak ada perubahan dari bulan sebelumnya.
EURUSD euro diperdagangkan pada level 73,57 pence, dibandingkan dengan 73,20 pence akhir Selasa. Satu pon GBPUSD senilai $ 1,4848.(Edo Bramantio – Financeroll)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind