Dolar AS Berakhir Perkasa Di Level Tertinggi


shadow

Financeroll – Pada penutupan perdagangan valuta asing, Indeks dolar AS ditutup menguat dalam 12 minggu berturut-turut pasca data pekerjaan yang lebih kuat dari yang diantisipasi dan dolar menghapus kerugian dalam tiga hari terhadap Yen dan Euro.

Pasangan mata uang EURUSD memperpanjang kerugian ke level terendah dalam dua tahun selama perdagangan sesi New York, berakhir di level $1,2517 pada Jumat sore, level terendah sejak 24 Agustus, 2012.

Pasangan mata uang EURGBP diperdagangkan berakhir di level £0,7834, dibandingkan dengan sesi sebelumnya di level £0,7847.

Nilai euro tidak bias menahan menguatnya Dolar AS pasca dirilisnya serangkaian data ekonomi AS yang mendorong greenback berada di level tertinggi, begitu juga terhadap mata uang utama lainnya, karena para pelaku pasar melihat pernyataan Presiden ECB Mario Draghi yang dapat menunda pelonggaran kuantitatifnya.

Pound diperdagangkan di level $1,5971 Jumat sore, dibandingkan dengan sesi sebelumnya di level $1,6149.

Pound terus menurun terhadap dolar AS di hari Jumat, setelah komentar BOE tentang ekonomi Inggris dari dua anggota Bank of England yang membebani pasangan. Pada hari Kamis, pembuat kebijakan BOE Ben Broadbent menyarankan ekonomi Inggris belum siap untuk kenaikan suku bunga, sementara rekannya Kristin Forbes datang dari sebagai dovish pada kenaikan suku bunga dalam pidato pertamanya sebagai pembuat kebijakan BOE.

Sementara itu pada pasangan mata uang USDJPY berakhir di level ¥109,79 pasca dirilisnya serangkaian data ekonomi AS yang membantu menguatnya greenback di level tertinggi, karena pada sesi sebelumnya diperdagangkan di level ¥108,46.

ISM atau Institute for Supply Management menyatakan bahwa PMI sektor Jasa di wilayah AS telah naik, yang disesuaikan secara musiman menjadi 58.6, dari 59.6 di bulan sebelumnya. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa ISM sektor jasa AS akan naik menjadi 58.5 di bulan September.

Menurut hasil laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja, tingkat pengangguran AS telah alami penurunan menjadi 5.9%, dari 6.1% di bulan sebelumnya. Analis telah memperkirakan tingkat pengangguran AS untuk stabil di 6.1%.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Biro Analisis Ekonomi, neraca perdagangan AS telah mengalami peningkatan menjadi -40.1B, dari -40.5B di bulan sebelumnya. Analis telah memperkirakan neraca perdagangan AS untuk naik menjadi -41.0B.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja, menunjukan bahwa perubahan dalam tenaga kerja non-farm AS telah mengalami peningkatan menjadi 248K, dari 142K di bulan sebelumnya. Analis telah memperkirakan perubahan dalam tenaga kerja non-farm AS untuk naik menjadi 216K. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*