Dolar AS Balik ke Rp 14.000, BI: Badai Belum Berlalu

Jakarta -Baru sebentar menguat, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah ke level Rp 14.000.

Rupiah masih akan mengalami tekanan hingga ketidakpastian global berakhir, yaitu soal rencana bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) menaikkan tingkat suku bunganya.

Apakah badai sudah berlalu?

“Belum. Masih akan ada risk on risk off karena yang kita tunggu Fed fund rate akan menaikkan atau tidak, kayaknya nggak naik, kayaknya harus naik, tapi AS mendesak, kalau tidak, mereka terlalu kuat jadi tidak kompetitif,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Agus melihat, badai belum berakhir hingga The Fed memberikan kepastian kapan menaikkan tingkat suku bunganya.

“Pemerintah akan mendorong paket kebijakan ekonomi dan pengendalian upaya agar rupiah menjadi stabil, saya menyambut baik,” katanya.

Agus menjelaskan, pelemahan nilai tukar tidak hanya terjadi di Indonesia, namun menjadi tekanan banyak negara di dunia.Next

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*