Dolar Amerika Serikat diperdagangkan bervariasi akibat data ekonomi suram

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lain di New York, Selasa (Rabu pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu suram.

Departemen Perdagangan Amerika Serikat melaporkan, Selasa, perkiraan pendahuluan penjualan jasa ritel dan makanan AS untuk Februari menurun 0,1 persen dari bulan sebelumnya menjadi 447,3 miliar dolar Amerika Serikat, di bawah ekspektasi pasar.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mencatat pada Selasa bahwa Indeks Harga Produsen Amerika Serikat untuk permintaan akhir turun 0,2 persen pada Februari.

Sementara itu, Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter dua pada Selasa. Investor sedang menunggu pengumuman keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Fed yang dipantau secara cermat pada Rabu waktu setempat.

Sebagian besar ekonom memperkirakan peningkatan risiko penurunan bagi perekonomian AS telah mengangkat rintangan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan Fed pada Maret.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1105 dolar dari 1,1083 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4143 dolar dari 1,4299 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7447 dolar dari 0,7496 dolar.

Dolar dibeli 113,13 yen Jepang, lebih rendah dari 113,82 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9873 franc Swiss dari 0,9880 franc Swiss, dan naik tipis ke 1,3362 dolar Kanada dari 1,3270 dolar Kanada.

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © ANTARA 2016


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*