Doha Gagal, DOW Raih Kembali Tingkat 18.000

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street membalikkan kerugian awal menjadi berakhir lebih tinggi, Selasa (19/04/2016) pagi WIB. Itu karena investor mengabaikan kekhawatiran atas kegagalan produsen-produsen minyak menyepakati pembatasan produksi di Doha selama akhir pekan.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir di atas tingkat psikologis 18.000 poin untuk pertama kalinya sejak 20 Juli 2015. Pada penutupan, Dow naik 106,70 poin atau 0,60 persen menjadi 18.004,16. Indeks S&P 500 naik 13,61 poin atau 0,65 persen menjadi berakhir di 2.094,34 dan indeks komposit Nasdaq naik 21,80 poin atau 0,44 persen menjadi 4.960,02.

Negara-negara penghasil minyak utama dunia gagal memberikan perjanjian konkrit untuk membekukan produksi pada akhir pertemuan tingkat menteri di Doha, Qatar pada Minggu, di tengah perbedaan pendapat pada kata-kata dari perjanjian. Menteri Perminyakan Qatar Mohammed bin Saleh al-Sada mengatakan pada konferensi pers bahwa pertemuan mencapai hasil yang kita semua perlu lebih banyak waktu untuk konsultasi dan perundingan lebih lanjut.

Harga minyak memangkas sebagian besar kerugian awal menjadi mengakhiri perdagangan Senin sedikit lebih rendah. Dalam berita perusahaan, saham Pepsico, Inc turun tipis 0,05 persen menjadi US$103,72 setelah raksasa makanan ringan dan minuman itu menyampaikan laba kuartalan di atas estimasi dan pendapatan sesuai dengan harapan.

Di sisi ekonomi, kepercayaan pengembang di pasar untuk rumah keluarga tunggal yang baru dibangun tetap tidak berubah pada April di tingkat 58 dalam National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market Index. Di luar negeri, pasar ekuitas Eropa juga mencatat kenaikan pada Senin, meskipun terjadi kegagalan dalam kesepakatan Doha.

Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, bertambah 0,68 persen, sedangkan indeks acuan FTSE 100 Inggris naik tipis 0,15 persen. Sementara itu, bursa Asia menderita kerugian besar pada Senin setelah berita Doha. Indeks komposit Shanghai anjlok 1,44 persen, sedangkan indeks Nikke-225 Jepang jatuh 3,40 persen di tengah kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari gempa bumi baru-baru ini di barat daya Jepang.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*