INILAHCOM, Jakarta – Pasar komoditi yang anjlok berpengaruh terhadap saham induk PT Freeport Indonesia. Namun, harga divestasi saham Freeport Indonesia tergolong mahal.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan mengatakan, pembicaraan negoisasi harga saham 10,64% yang dirupiahkan sekitar Rp24 triliun, masih dalam pembicaraan lebih lanjut.
“Saya rasa masih proses pembicaraan lebih lanjut. Karena divestasi kan tak hanya ke publik, kan ada divestasi untuk pemerintah. Jadi, belum sampai sejauh itu, kan ini masih pembicaraan pemerintah dengan Freeportnya,” ujar dia di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Ia bilang, sambil menuntaskan harga saham, pengaruh Freeport itu mau go publik pasti akan berpengaruh positif terhadap bursa Indonesia.
Meskipun Freeport sudah ditinggalkan pemimpinnya, pemerintah tetap meminta divestasi berjalan terus. “Saya tidak melihat bahwa pak Presiden Direktur Freeport mengundurkan diri. Ini kan perjanjian institusi jauh sebelum pak Maroef menjabat pun perjanjian antara pemerintah dan PT Freeport udah ada,” katanya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind