Ditinggal Amerika, TPP Ingin Memikat Cina

INILAHCOM Canberra – Meski AS memutuskan untuk cabut, Australia dan Selandia Baru masih berharap bisa menyelamatkan TPP (Trans Pacific Partnership). Ada wacana untuk menarik Cina untuk masuk.

Masih segar dalam ingatan bahwa TPP yang didirikan mantan Presiden AS, Barack Obama merupakan pilar perdagangan AS di Asia. Oleh Perdana Menteri Jepang, Sinzho Abe TPP bahkan disebut-sebut sebagai mesin reformasi ekonomi, serta kontra Cina dan negara lain di luar TPP.

Namun, semuanya berubah seratus delapan puluh derajat setelah Presiden AS Donald J Trump menandatangani surat perintah untuk keluar dari TPP. Sejak itulah AS dipastikan bakal menjauh  dari 11 sekutu dagang di kawasan Asia.

PM Australia, Malcolm Tunbull mengatakan, dirinya telah berdiskusi dengan PM Jepang Shinzo Abe, PM Selandia Baru Bill English, serta PM Singapura Lee Hsien Loong. Yang dibahas tentang kemungkinan untuk melanjutkan TPP tanpa AS.

“Kehilangan Amerika dari TPP adalah sebuah kerugian besar. Tapi kita juga tidak berencana untuk membubarkan karena sebenarnya masih ada postensi bagi Cina untuk bergabung dengan TPP,” kata Turnbull, Selasa (24/1/2017) di Canberra seperti dilansir dari Reuters.

Dulu, Obama mendirikan TPP tanpa Cina dalam upaya membentuk suatu komunitas perdagangan untuk melawan dominasi Cina di Asia. Kala itu, AS ingin membangun poros dagang di Asia melalui TPP ini.

Namun Cina tak kehilangan akal. Negeri Tirai Bambu ini pernah mengusulkan perjanjian balik, Perdagangan Bebas Asia Pasifik (FTAAP). Serta  bertekad untuk memperjuangkan perdagangan menguntungkan di kawasan Asia Tenggara melalui Regional Comprehensive Economi Partnership (RCEP).

Sementara, Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah menteri perdagangan anggota TPP saat Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, minggu lalu. Dirinya berharap, para menteri perdagangan anggota TPP kembali bertemu untuk melanjutkan pembicaraan.

Beberapa negara termasuk Indonesia telah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan TPP. Beberapa negala lainnya adalah Brunei, Kanada, Chili, Malaysia, Meksiko Peru, dan Vitenam. [ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*