Ditekan Aksi Ambil Untung, IHSG Bangkit di Akhir Pekan

Ditekan Aksi Ambil Untung, IHSG Bangkit di Akhir Pekan

IHSG selama sepekan ini (24-28 Febuari) mengalami pelemahan. Indeks yang awal pekan ini dibuka pada level 4.652,78 berakhir melemah namun tetap bertahan pada level pisikologis 4.600 tepatnya pada 4.620,22.

Sepanjang pekan ini IHSG bergerak fluktuatif yang disebabkan karena tekanan jual yang terjadi hingga pertengahan pekan ini. namun aksi beli kembali marak terjadi menjelang penutupan akhir pekan sehingga indeks kembali ke level 4.620,22.

Dari pelemahan yang terjadi pada pekan ini, sektor agrikultur, industri dasar, consumer, perdgangan, dan manufaktur sukses untuk tetap menguat. Penguatan paling signifikan terjadi pada sektor agrikultur yang mampu menguat sebesar 4,37% sepanjang pekan ini. sementara pelemahan paling dalam dirasakan oleh sektor keuangan yang melemah 2,35% sepanjang pekan.

Analis Vibiz Research mengemukakan bahwa pada perdagangan pekan depan IHSG berpotensi untuk kembali lanjutkan tren positif sebagaimana yang terjadi pada pekan lalu. Mulai meredanya aksi ambil untung dan masih positifnya nilai tukar rupiah menjadi sentiment yang baik bagi bursa untuk pekan depan.

Sejumlah data makro ekonomi seperti pengumuman neraca perdagangan dan inflasi baik tahunan maupun bulanan yang akan diumumkan pda senin (3/3) akan banyak mempengaruhi arah pergerakan bursa di awal maret ini. harapan akan positifnya ekonomi Indonesia tentunya akan membawa IHSG pada tren positifnya sepanjang pekan depan.

Secara teknikal, IHSG pada akhir pekan ini juga mulai kembali bergeliat di bawah area jenuh beli. Indikator MACD menguat di area positif, stochastic juga bberpotensi naik di area tengah, dan RSI bergerak menguat.

Melihat indikator teknikalnya, dapat diperkirakan IHSG pada pekan depan akan kembali memasuki tren positif. Namun hal ini juga masih perlu didukung dengan sentiment yang muncul. Jika sentimen global maupun domestic mendukung, IHSG akan bergerak menuju resistance pada 4.700, sementara kisaran support pekan depan berada pada 4.570.  

Untuk data ekonomi global yang kiranya perlu diperhatikan pekan depan antara lain pengumuman ISM Manufaktur Amerika pada 3 Maret, Klaim Pengangguran Amerika pada 6 Maret, dan pengumuman Neraca Perdagangan Amerika pada 7 Maret.

Dan untuk saham yang kiranya menarik untuk diperhatikan pada perdagangan pekan depan antara lain, PT Wijaya Karya (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), dan PT Matahari Department Store (LPPF). 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*