Direktur Keuangan BUMN Kumpul Bahas 'Asuransi' Valas

Jakarta -‎Sejumlah Direktur Keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkumpul di kantor PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Jalan Kebon Sirih, Jakarta. Forum ini membahas berbagai isu keuangan, salah satunya mengenai program hedging atau asuransi valas.

Isu hedging sangat sensitif di kalangan korporasi pelat merah, khususnya yang terkena dampak negatif penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Pertemuan ini dihadiri dan dibuka oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.

“‎Kita semakin jeli dan piawai dalam bagaimana kita me-manage itu dalam valuta asing. Jaga dan hitung betul, jangan sampai itu membuat kita jadi bermasalah di kemudian hari. Sekarang banyak yang bilang kenapa tak melakukan lindung nilai, karena bisa diperiksa, dipidanakan. Sekarang hal itu sudah tidak ada,” kata Rini di lokasi pertemuan CFO Meeting, Kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (3/8/2015).

Rini berharap forum diskusi yang dihadiri oleh Dirkeu BUMN bisa dilakukan secara rutin. Persoalan yang dibahas juga bisa lebih beragam.

“Tolong antar BUMN berkomunikasi, kalau ada pendapatan dalam dolar AS, harap bisa melakukan lindung nilai. Saya berharap betul forum ini bukan hanya sekali saja. Dilakukan secara rutin dan bapak-bapak yang masukan ke saya. Bekerjasama untuk dapat membangun, membuat satu financial management yang prudent, accountable dan paling utama itu manageable‎,” tuturnya.

Pada acara Chief Financial Officer (CFO) BUMN kali ini, dihadiri oleh 31 Dirkeu BUMN. Dirkeu yang hadir seperti Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Reynaldi Hermansjah, Direktur Keuangan Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra, Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Heri Sunaryadi, dan Direktur Keuangan BUMN lainnya.

(zul/feb)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*