Dipicu Nilai Tukar USD/IDR Lebih Tinggi, Harga Obligasi Lebih Tinggi

Obligasi dibuka lebih lembut hari ini karena nilai tukar USD/IDR diperdagangkan lebih tinggi,  namun pengoleksi obligasi membeli obligasi sehingga menyebabkan secara cepat harga obligasi lebih tinggi, bahkan lebih tinggi dari penutupan pada hari Jum’at. Yield lebih rendah 3 – 5 bps untuk obligasi seri benchmark. Angka Harga Index Konsumen keluar hari ini, menunjukkan angka inflasi masih lunak. Tapi deficit neraca perdagangan jauh lebih buruk dari yang diharapkan, dengan deficit sebesar USD 1.96 miliar pada ekspor lebih lambat. Namun, itu berdampak kecil pada pasar obligasi

Yield indikatif:

Obligasi                     Yield Terkini
SPN (1 th)                       6.50%
FR60 (3 th)                      7.28%  
FR69 (5 th)                      7.62%
FR70 (10 th)                    8.00% 
FR71 (15 th)                    8.46%
FR68 (20 th)                    8.61%

Indon24                        4.35%, spread T+190  
Indon44                        5.52%, spread T+220

Indo CDS  dalam kisaran harga135/145.  Yield US Treasury tenor 10 tahun adalah 2.49%.

Bella Dona/ Senior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*