Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Rabu(3/12), harga emas dan perak terpantau diperdagangkan lebih tinggi ketika terjadinya peningkatan pada aktifitas sektor jasa Tiongkok dan menjelang laporan ADP Nonfarm AS malam ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangkan pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih tinggi 0.43% di $1.204.50 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan di sesi Asia, harga emas terpantau menyentuh level $1.194.20 untuk sesi terendah harian dan level $1.205.60 untuk sesi tertinggi harian.
Pada perak berjangka pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih tinggi 0.07% di level $16.468 per troy ounce, dimana terpantau menyentuh level $16.237 untuk sesi terendah harian dan level $16.515 untuk sesi tertinggi harian.
Harga logam terpantau diperdagangkan lebih tinggi setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh CFLP telah menyatakan bahwa PMI sektor Jasa Tiongkok telah mengalami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 53.9 di bulan November.
Sementara itu, perhatian pasar hari ini tengah tertuju kepada sebuah laju pertumbuhan lapangan pekerjaan AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 20.15 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa ADP Nonfarm AS akan sedikit melambat, dengan naik sebanyak 223.000, dimana masih lebih rendah dari kenaikan di bulan sebelumnya.
Seiring dengan laporan tersebut, melambatnya pertumbuhan lapangan pekerjaan AS dapat menimbulkan peluang bagi harga emas dan perak mempersolid kenaikannya saat ini akibat akan terjadi pelemahan bagi dolar AS, mengingat pergerakan harga logam cenderung berlawan terhadap greenback.Akan tetapi, jika laporan tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan AS mengalami kenaikan dengan melampaui perkiraan, maka kesempatan bagi harga emas mempersolid kenaikannya saat ini akan hilang, karena hal ini akan mendukung dolar AS untuk bergerak menguat.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind