JAKARTA. Di pasar spot, rupiah ditutup melemah tipis dibandingkan dollar Amerika Serikat. Data Bloomberg menunjukkan, setelah berada dikisaran 13.372 sampai 13.349 per dollar AS, rupiah sedikit menunjukkan kekuatannya.
Rupiah sempat mengungguli dollar AS pada pukul 15.00 sampai pukul 16.00, namun kemudian kembali melemah dan ditutup di level 13.348 per dollar AS. Pada hari ini, nilai tukar rupiah tertinggi ada di level 13.333 per dollar AS, terendah di level 13.373, dengan rata-rata 13.361 per dollar AS.
Fluktuasi rupiah terjadi seiring dengan adanya sentimen negatif penyelesaian krisis utang di Yunani. Selain itu, pasar juga menunggu hasil keputusan pertemuan The Fed terkait rencana kenaikan suku bunganya.
Research and Analyst Monex Investindo Futures Yulia Safrina sebelumnya mengatakan, pelaku pasar menangkap sinyal kenaikan suku bunga The Fed tahun ini, mungkin pada September 2015. “Ini yang memicu pelaku pasar beralih mengoleksi safe haven, seperti dollar,” paparnya
Ekonom Bank Central Asia David Sumual sependapat, isu eksternal dominan menekan rupiah. Selain pertemuan FOMC, rupiah terimbas ketidakpastian penyelesaian utang Yunani. “Investor akan beralih ke safe haven dalam beberapa hari mendatang,” jelas David
Editor: Uji Agung Santosa
—
Distribusi: Kontan Online
Speak Your Mind