Di Awal Pekan Rupiah Terdesak Majors

Mata uang Dollar Amerika Serikat pada perdagangan valas USD/IDR hari ini ( 26 Mei) terpantau menunjukkan penguatan dan mengungguli Rupiah. Pergerakan tersebut menggiring USD untuk berada pada pola bullish yang kuat ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak mendesak sekitar 0.62 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini.

Data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 11691/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11575/USD.

Selain Dollar AS, mata uang major lainnya yaitu Euro, juga terpantau bergerak menguat sekitar 0.41 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Euro berada pada kisaran Rp. 15924.31/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 15763.99/EUR.

Sentimen positif terhadap Euro nampak menguat setelah Gfk mengumumkan kepada publik bahwa iklim konsumen di Jerman menunjukkan angka yang positif kendati masih belum berubah jika dibandingkan dengan kinerja pada periode lalu.

Perkembangan tersebut ditunjukkan oleh indikator fundamental ekonomi GfK German Consumer Climate yang menunjukkan angka 8.5 dari nilai pada periode sebelumnya yang juga 8.5. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang sesuai dengan estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan menunjukkan angka 8.5. Euro terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*