Di Awal Pekan Rupiah Lancarkan Tekanan Terhadap Majors

Kinerja Dollar Amerika Serikat pada hari ini (14 April) terpantau negatif pada pair USD/IDR, dan terpantau mendapat tekanan dari Rupiah. Dollar AS pada pair USDIDR menunjukkan tren bearish moderat pada periode yang ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun sekitar -0.05 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini, sementara itu data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 11501/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11387/USD.

Selain Dollar AS, mata uang major lainnya Euro terpantau bergerak terdepresiasi sekitar -0.37 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Data terkini kurs BI (jual) Euro dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 15928.89/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 15768.72/EUR.

Sentimen negatif terhadap Euro nampak menguat setelah Eurostat melaporkan kepada publik bahwa pertumbuhan produksi industri di zona Euro masih belum menemui ekspektasi mayoritas pelaku pasar.

Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan pada indikator fundamental Industrial Production m/m namun demikian dilaporkan hanya tumbuh sekitar 0.2%, dimana nilai pada periode sebelumnya menunjukkan angka 0.0%. Namun laporan ini lebih rendah dari ekspektasi ekonom yang mengharapkan akan dapt tumbuh 0.3%.

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : Wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*