Di Asia, harga emas tertekan di bawah US$ 1.300

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia ditransaksikan di bawah level US$ 1.300 per troy ounce. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.30 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di posisi US$ 1.299,58 per troy ounce. Kemarin, kontrak yang sama ditransaksikan di posisi US$ 1.297,28 per troy ounce.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni diperdagangkan di level US$ 1.298,60 per troy ounce di Comex, New York dari posisi kemarin di level US$ 1.298,30 per troy ounce.

Penurunan harga emas terjadi seiring langkah wait and see investor terkait outlook kebijakan pengurangan stimulus oleh the Federal Reserve. Besok (9/4), the Fed akan merilis hasil rekapan pertemuan yang berlangsung pada 18-19 Maret. Pada waktu itu, the Fed kembali memutuskan untuk memangkas kembali nilai pembelian aset sebesar US$ 10 miliar untuk ketiga kalinya sehingga tersisa US$ 55 miliar.

“Harga emas masih terlihat tertekan karena ekonomi AS masih menunjukkan perbaikan secara bertahap. Selain itu, ketegangan politik di Ukraina juga mulai mereda,” jelas Lv Jie, analis Cinda Futures Co yang berbasis di Hangzhou.

Dia menambahkan, harga emas yang berada di bawah level US$ 1.300 dinilai tidak menarik bagi pembeli fisik emas. “Harga emas masih berada di range yang ketat, sebab investor menunggu rilis rekapan the Fed,” paparnya.  

Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah mendaki 8,2%.

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*