Di Akhir Pekan Emas Melemah, Minyak Bergeming



Di akhir pekan lalu harga emas (XAUUSD) ditutup di 1333.05, jauh di bawah level pembukaan pekan tersebut di 1382.40. Ini adalah pekan terburuk bagi XAUUSD sejak pertengahan akhir November 2013. Memang dibanding sesi Kamis, XAUUSD sedikit mengalami peningkatan di akhir pekan lalu, melakukan pemulihan dari empat sesi beruntun dimana XAUUSD terus melemah, namun harga logam ini masih menderita kerugian mingguan terburuk sejak November lalu.

Penurunan harga emas di pekan lalu bisa dikaitkan dengan penguatan dolar, volatilitas terkait dengan perkembangan konflik Ukraina-Rusia dan hasil dari pertemuan kebijakan Federal Reserve. Sedikit meredanya ketegangan di Eropa Timur tersebut serta  pernyataan pimpinan The Fed Janet Yellen mendorong spekulan menjauh dari logam mulia ini sebagai antisipasi kenaikan suku bunga Amerika.

Hari ini tidak terlihat faktor-faktor fundamental yang besar yang memungkinkan harga emas bergerak dalam kisaran yang besar. Para pelaku pasar akan terus menyoroti pernyataan pejabat The Fed lainnya serta data-data ekonomi Amerika Serikat serta perkembangan di Crimea yang dari laporan CNN dikabarkan pasukan Rusia melakukan penyerbuan

Sementara itu harga minyak mentah (OIL) nyaris tak bergerak hingga awal sesi Senin. OIL masih bergerak di bawah level psikologis $100 per barrel meskipun di akhir pekan sempat melonjak ke 100.23 namun tetap gagal untuk ditutup di atas zona resistance tersebut.

Faktor utama peningkatan harga minyak mentah di akhir pekan lalu adalah pelemahan dolar di sesi Jum’at serta penambahan sanksi Amerika Serikat kepada Rusia yang dikuatirkan akan kembali memicu ketegangan antara Rusia dengan Barat pasca referendum di Crimea.

Demikian pula dengan tumpahnya minyak mentah di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Para pelaku perdagangan kuatir tumpahan minyak di sebuah cagar alam di dekat Cincinnati yang mengakibatkan penutupan pipa minyak mentah milik terutama oleh Sunoco Logistics Partners.

Akan menarik minggu ini untuk mengamati reaksi pasar terhadap setiap perkembangan lebih lanjut di tengah kebuntuan diplomasi antara Rusia dan Barat. Namun sejauh ini belum terlihat faktor yang memungkinkan harga minyak mentah akan segera meningkat tajam karena persediaan minyak mentah masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*