Devaluasi Yuan Memberikan Tantangan bagi IMF

shadow

Financeroll – Keputusan Tiongkok untuk menggabungkan devaluasi yuan dengan pergeseran ke arah pertukaran yang lebih berbasis pasar menyuguhkan tantangan kepada IMF, kata para analis.

Beijing telah menekan IMF untuk menyertakan yuan di kelompok mata uang Special Drawing Rights (SDR) mereka, yang saat ini terdiri dari dolar, yen, pound, dan euro. IMF telah menolak sejauh ini dan mendesak negara tersebut untuk menetapkan tingkat suku bunga yang yang lebih ditentukan oleh pasar.

IMF akan meninjau kelompok mata uang mereka untuk SDR musim gugur ini. Mereka mungkin harus memutuskan apakah akan menyertakan Tiongkok dalam keranjang SDR tanpa yakin bahwa Tiongkok akan menindaklanjuti pengaturan tingkat suku bunga yang lebih ditentukan pasar, kata para analis.

Tiongkok mengijinkan kekuatan pasar untuk memiliki peran yang lebih besar dalam menentukan nilai yuan pada waktu yang tepat bagi negara tersebut, dengan sentimen pasar mendorong untuk pelemahan yuan, dimana hal tersebut akan mendukung perekonomian yang lesu.

Pertanyaan kuncinya adalah, apakah Tiongkok akan membiarkan mata uangnya untuk diperdagangkan secara bebas ketika kekuatan pasar menempatkan tekanan pada yuan.

AS telah menekan Tiongkok untuk bergerak ke arah nilai tukar yang fleksibel sebelum dimasukkan dalam kelompok SDR. Namun, AS sendiri tidak memiliki suara untuk memveto keputusan untuk membiarkan Tiongkok masuk dan menjadi bagian dari SDR tersebut.(Edo Bramantio – Financeroll)

Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*