Devaluasi Yuan Ditakutkan Picu Currency War

shadow

Financeroll – Tiongkok secara mengejutkan pasar global pada hari selasa setelah mendevaluasi mata uangnya dipicu dari data ekonomi yang memburuk, sebagai reformasi pasar bebas namun oleh beberapa ahli bisa menjadi awal dari sebuah slide jangka panjang nilai tukar.

Bank sentral Tiongkok (PBOC) secara resmi memangkas hampir 2 persen menjadi 6.2298 yuan per dolar di hari Selasa kemarin. Level rendah tersebut merupakan titik terendah hampir kurun waktu tiga tahun. Devaluasi memukul ekuitas global dan harga minyak AS, hal tersebut dipercayai oleh investor dengan ketakutan adanya new currency war.

Treasury AS secara resmi sudah memperingatkan kepada Tiongkok bahwa dalam komitmennya mengenai masalah devaluasi akan “mengganggu”, ” Hal tersebut adalah waktu untuk Obama untuk fokus lebih intensif pada Tiongkok sebagai negara yang dikenal label manipulator mata uang,” Dikatakan oleh Bob Casey, dari Partai Demokrat Senator anggota senata komite keuangan. Devaluasi tidak disukai oleh anggota parlemen dari kedua belah pihak dikarenakan keuntungan ekspor bisa tidak adil.  [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*