Denyut Bursa Saham Indonesia, Sepi Sentimen, IHSG Alami Pelemahan

Bursa saham Indonesia pagi hari tadi dibuka menguat, IHSG dibuka naik ke level 4.912,51. Penguatan IHSG pada pembukaan pagi hari ini dipimpin oleh sektor industri dan manufaktur. IHSG kemudian bergerak terbatas di penutupan sesi 1 ke level 4.900,80.

Menutup perdagangan hari ini (21/4/2014), IHSG akhirnya mengalami pelemahan tipis 4,76 poin atau turun 0,10% dari penutupan perdagangan kemarin ke level 4.892,29. Sementara Indeks LQ45 melemah 0,03% ke level 829,35. IHSG hari ini menyentuh nilai tertinggi di level 4.915,20 dan terendah di level 4.887,78. Sementara investor asing hari ini catatkan net buy sebesar Rp 294,25 miliar.

Secara sektoral hingga penutupan hari ini, sektor properti dan agribisnis memimpin pelemahan  IHSG dimana masing-masing sektor tercatat melemah sebesar 1,03% dan 0,94%. Dan di akhir perdagangan,terpantau sektor keuangan, aneka industri, dan perdagangan masih mampu menguat.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang penutupan hari ini ditransaksikan melemah 23,7 poin ke Rp 11.447,5 per dolar Amerika atau turun 0,21%. Bursa Regional Asia hari ini ditutup sebagian besar melemah di tengah kembali memanasnya tensi di Ukraina.

Berikut posisi harga bursa-bursa di Asia sampai sore hari ini,  Indeks Komposit Shanghai melemah 31,92 poin (-1,52%) ke level 2.065,83, Nikkei melemah 3,89 poin (-0,03%) ke level 14.512,38, dan KOSPI melemah 5,06 poin (-0,25%) ke 1.999,22.

Saham saham yang menguat dan masuk jajaran top gainers diantaranya Zebra Nusantara (ZBRA) menguat 33,80% ke level 95, Bank Of India Indonesia (BSWD) menguat 20% ke level 3.000, dan Cipaganti (CPGT) menguat 16,88% ke level 187. sementara saham yang melemah dan masuk jajaran top losers diantaranya Bank Maspion (BMAS) melemah 9,03% ke level 282, Greenwood (GWSA) melemah 7,89% ke level 175, dan Sarana Menara (TOWR) melemah 5,26% ke level 3.600.

IHSG akhirnya menunjukan pelemahan setelah libur akhir pekan. Hal ini nampaknya lebih disebabkan karena kehati-hatian investor di tengah sepinya sentimen yang berhembus du bursa saham indonesia. Dengan kondisi ini diperkirakan IHSG masih akan cenderung berkonsolidasi pada area support Rp 4.857 hingga resistance Rp 4.930. 

 

Adam Nugroho/Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*