Denyut Bursa Saham Indonesia, Jelang Libur IHSG Ditutup Di Zona Merah

Bursa saham Indonesia pada penutupan perdagangan hari ini (26/5/2014), bergerak dalam zona merah. IHSG ditutup melemah 0,18% ke level 4.963,93

Tercatat ada 97 saham naik, 116 saham turun dan 95 saham diam tak bergerak. Ada 4.5 miliar saham yang berpindah tangan dengan nilai Rp 4,2 triliun. Dengan intensitas transaksi mencapai 135.948 kali.

Hampir semua sektor mengalami pelemahan yang dipimpin oleh sektor properti dan keuangan yang melemah masing-masing sebesar 0.65 dan 0.5. Sementara itu sektor yang mengalami penguatan adalah sektor infrstruktur yang mengalami penguatan sebesar 0.2 persen.

Saat ini rupiah menguat 0,26% ke Rp11.585 per dolar AS. Mata uang ini mengalami kenaikkan dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp11.615 per dolar AS.

Saham-saham yang berada di jajaran top loser adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang melemah 0,05% menjadi Rp 53.525 per saham, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang melemah 0,11% menjadi Rp 4.440 per saham, PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN) yang turun 0,12% menjadi Rp 4.055 per saham dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) yang melorot 0,13% menjadri Rp 3.835 per saham.

Sementara saham yang berada di jajaran top gainers diantaranya, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) yang menguat 21,43% menjadi Rp 3.400, PT Tifico Fiber Indonesia Tbk yang naik 16% menjadi Rp 580 per saham dan PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) yang naik 15,38% menjadi Rp 750.

IHSG sempat dibuka menguat. Namun sampai sesi 1 siang hari ini bergerak pada zona merah dan terus berada dalam pelemahan. Dan untuk perdagangan esok, diperkirakan IHSG akan bergerak pada  kisaran support Rp 4.950  hingga resistance Rp 5030.

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*