Denyut Bursa Saham Indonesia, IHSG Positif di Akhir Pekan, 3 Sektor Alami Koreksi

Bursa saham Indonesia pagi hari tadi dibuka menguat, IHSG dibuka naik ke level 4.897,20. Penguatan IHSG pada pembukaan pagi hari ini dipimpin oleh sektor industri dan manufaktur. IHSG kemudian bergerak terbatas di penutupan sesi 1 ke level 4.884,85.

Menutup perdagangan hari ini (17/4/2014), IHSG akhirnya tetap mampu menguat 24,04 poin atau naik 0,49% dari penutupan perdagangan kemarin ke level 4.897,05. Sementara Indeks LQ45 menguat 0,75% ke level 829,60. IHSG hari ini menyentuh nilai tertinggi di level 4.906,29 dan terendah di level 4.883,27. Sementara investor asing hari ini catatkan net buy sebesar Rp 650,24 miliar.

Secara sektoral hingga penutupan hari ini, sektor agribisnis dan konsumer memimpin penguatan  IHSG dimana masing-masing sektor tercatat menguat sebesar 1,74% dan 1,58%. Dan di akhir perdagangan,terpantau sektor industri dasar, pertambangan, dan properti bergerak melemah.  

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang penutupan hari ini ditransaksikan menguat 11,7 poin ke Rp 11.423,8 per dolar Amerika atau naik 0,10%. Bursa Regional Asia hari ini ditutup variatif walaupun bursa Amerika berakhir positif dini hari tadi.

Berikut posisi harga bursa-bursa di Asia sampai sore hari ini, Indeks Hang Seng menguat 64,23 poin  (0,28%) ke level 22.760,24, Indeks Komposit Shanghai melemah 6,24 poin (-0,30%) ke level 2.098,05, Nikkei melemah 0,15 poin (-0%) ke level 14.417,53, dan KOSPI melemah 0,16 poin (-0,01%) ke 1.992,05.

Saham saham yang menguat dan masuk jajaran top gainers diantaranya Eratex (ERTX) menguat 22,27% ke level 258, Bintang Mitra (BMSR) menguat 14,86% ke level 170, dan Asuransi Bina Dana (ABDA) menguat 14,50% ke level 5725. sementara saham yang melemah dan masuk jajaran top losers diantaranya Golden Energy (GEMS) melemah 22,68% ke level 1.500, Tifico (TFCO) melemah 17,60% ke level 412, dan Prima Alloy (PRAS) melemah 14,83% ke level 247.

IHSG akhirnya mampu mengakhiri pekan ini dengan pergerakan positif. Diperkirakan pada perdagangan awal pekan depan (21/4) IHSG masih akan banyak terpengaruh oleh berbagai sentiment baik dari luar maupun politik dalam negeri. Selain itu gagalnya IHSG ditutup diatas resistance gap 4.906 membuka peluang terjadinya koreksi di awal pekan depan. Dengan kondisi ini diperkirakan IHSG masih akan cenderung berkonsolidasi pada area support Rp 4.829 hingga resistance Rp 4.930. 

 

Adam Nugroho/Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*