Denyut Bursa Saham Indonesia, IHSG Menguat Tipis Di Detik Akhir Perdagangan

Bursa saham Indonesia yang pagi hari tadi dibuka turun, pada penutupan perdagangan hari ini (29/4/2014), IHSG akhirnya mampu menguat tipis 1 poin cenderung flat dari penutupan perdagangan kemarin ke level 4820 Sementara Indeks LQ45 melemah 0,2% ke level 812. IHSG hari ini menyentuh nilai tertinggi di level 4.824 dan terendah di level 4.800. Sementara investor asing hari ini catatkan net sell sebesar Rp 485.7 miliar.

Secara sektoral hingga penutupan hari ini, sektor agrikultur dan konsumer memimpin penguatan  IHSG dimana masing-masing sektor tercatat menguat sebesar 2.1% dan 0.9%. Dan di akhir perdagangan sektor infrastruktur, kebutuhan dasar dan pertambangan terpantau masih alami pelemahan.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang penutupan hari ini ditransaksikan menguat, Rupiah terpantau berada pada posisi 11580 per dollar. Mata uang lokal ini mengalami peningkatan tipis sebesar 6 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di level 11586 per dollar.

Berikut posisi harga bursa-bursa di Asia sampai sore hari ini, Indeks Hang Seng menguat 1,45% ke level 22453.89,  Indeks Komposit Shanghai menguat 0.84% ke level 2020.34, dan KOSPI melemah 0.23% ke level 1964.77.

Saham-saham yang menguat dan masuk jajaran top gainers diantaranya SMCB naik 5.37%, BEST naik 5%, BBCA naik 4.01%, dan UNTR naik 3.69. Sementara itu yang masuk jajaran top losers antara lain BJTM turun 8.11%, PTBA anjlok 3.44%, CNKO turun 3.33% dan PGAS turun 3.2%

IHSG sepanjang hari ini bergerak pada zona merah, namun dipenhujung perdagangan IHSG terangkat naik sehingga ditutup menguat tipis atau cenderung flat. Dengan kondisi ini, IHSG pada perdagangan esok hari berpotensi untuk melanjutkan tren positifnya, namun hal ini masih perlu disesuaikan dengan sentimen yang merebak di pasar terutama sentimen politik dan bursa regional. Diperkirakan IHSG akan bergerak pada  kisaran support Rp 4.800 hingga resistance Rp 4.900.

 

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*