Denyut Bursa Saham Indonesia, IHSG Menguat Di Akhir Pekan, 2 Sektor Masih Melemah

Denyut Bursa Saham Indonesia, IHSG Menguat Di Akhir Pekan, 2 Sektor Masih Melemah

Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,11% ke 4.196,69. Yang dipimpin oleh pelemahan pada sektor aneka industri dan manufaktur. Namun setelah dibuka menguat, IHSG kemudian berbalik menguat hingga akhir penutupan sesi 1 ke level 4.229,81. 

Menutup perdagangan pekan ini (10/1/2014), IHSG akhirnya menguat 53,75 poin atau naik 1,28% dari penutupan perdagangan kemarin ke posisi 4.254,97. Sementara Indeks LQ45 menguat 1,83% ke level 711,43. IHSG hari ini menyentuh nilai tertinggi di level 4.270,16 dan terendah di level 4.190,16.

Secara sektoral hingga penutupan hari ini, sektor industri dasar dan properti menopang penguatan IHSG dimana masing-maing tercatat mengalami peningkatan yaitu 2,93% dan 2,75%. Dan di akhir perdagangan, sektor aneka industri dan perkebunan alami pelemahan.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 94,85 milyar. Frekuensi transaksi hari ini sebanyak 174.536 kali pada volume 3,66 miliar lembar saham senilai Rp 4,86 triliun. Sebanyak 172 saham naik, dan 116 saham turun.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang penutupan hari ini ditransaksikan menguat hingga 33 poin ke Rp 12.160 per dolar Amerika atau menguat 0,33%. Bursa Regional Asia akhirnya ditutup variatif setelah pengumuman data perdagangan China dan penantian data pekerjaan Amerika.

Berikut harga penutupan bursa-bursa di Asia sampai sore hari tadi, Indeks Komposit Shanghai melemah 14,32 poin (-0,71%) ke level 2.013,30, Indeks Hang Seng menguat 58,92 poin (0,26%) ke level 22.846,25, Nikkei menguat 31,73 poin (0,20%) ke 15.912,06 dan Indeks Straits Times melemah 1,79 poin (0,06%) ke level 3.143,63

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers hari ini di antaranya Equity Development (GSMF) naik 16,47%, Betonjaya (BTON) naik 14,81%, Sekawan Intipratama (SIAP) naik 11,93%, dan Mitra Adiperkasa (MAPI) naik 11%. Sementara saham-saham yang melemah dan masuk jajaran top loser antara lain Mitra Investindo (MITI) turun 14,29%, Garuda Tujuh Buana (GTBO) turun 24,89%,dan Jakarta Kyoei (JKSW) turun 13,68%.

IHSG di awal pekan mendatang cukup rawan terjadinya aksi ambil untung melihat penguatan di akhir pekan ini, namun menetapnya suku bunga di kisaran 7,5 persen masih dapat mengerek IHSG hingga pekan depan. kisaran support selanjutnya masih diperkirakan berada di Rp. 4.201 sementara resistance berada di level Rp. 4.300. 

(an/JA/vbn)


Sumber: http://vibiznews.com/feed/

Speak Your Mind

*

*