Bursa saham Indonesia pagi hari tadi dibuka menguat, IHSG dibuka naik ke level 4.796,16. Penguatan IHSG pagi hari ini didorong oleh sektor aneka industri dan keuangan. IHSG kemudian teruskan penguatan di penutupan sesi 1 ke 4.858,97.
Menutup perdagangan hari ini (1/4/2014), IHSG berakhir menguat 105,66 poin atau naik 2,22% dari penutupan perdagangan kemarin ke level 4.873,93. Sementara Indeks LQ45 menguat 3,08% ke level 824,17. IHSG hari ini menyentuh nilai tertinggi di level 4.873,93 dan terendah di level 4.793,89.
Secara sektoral hingga penutupan hari ini, sektor keuangan dan aneka indsutri memimpin penguatan IHSG dimana masing-masing sektor tercatat mengalami peningkatan yaitu 3,32% dan 3,26%. Dan di akhir perdagangan,terpantau sektor agribsinis mengalami pelemahan.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang penutupan hari ini ditransaksikan menguat 47,8 poin ke Rp 11.313,5 per dolar Amerika atau naik 0,42%. Bursa Regional Asia hari ini ditutup variatif setelah pengumuman data PMI China pagi tadi.
Berikut posisi harga bursa-bursa di Asia sampai sore hari tadi, Indeks Hang Seng menguat 297,48 poin (1,34%) ke level 22.448,54, Indeks Komposit Shanghai menguat 14,15 poin (0,70%) ke level 2.047,46, Nikkei melemah 35,84 poin (-0,24%) ke level 14.791,99, dan KOSPI menguat 6,37 poin (0,32%) ke 1.991,98.
Saham saham yang menguat dan masuk jajaran top gainers diantaranya Prima Alloy Steel (PRAS) menguat 34,72% ke level 260, Sekar Bumi (SKBM) menguat 20,71% ke level 845, dan Gowa Makasar (GMTD) menguat 19,71% ke level 6.475. sementara saham yang melemah dan masuk jajaran top losers diantaranya Tempo Intimedia (TMPO) melemah 14,74% ke level 162, Pudjiadie (PNSE) melemah 11,11% ke level 480, dan Akbar Indo (AIMS) melemah 9,18% ke level 3886.
IHSG pada perdagangan hari ini sukses menguat drastic lanjutkan tren positifnya. Pada perdagangan besok, sentimen makro ekonomi nampaknya masih akan membawa IHSG melaju pada jalur bullish. IHSG pada rabu (2/4) diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 4.808 hingga resistance 4.903.
Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind