Denyut Bursa Saham Indonesia, Akir Pekan Pertama 2014, IHSG Dilanda Ambil Untung

Denyut Bursa Saham Indonesia, Akir Pekan Pertama 2014, IHSG Dilanda Ambil Untung

Pada pembukaan perdagangan akhir pekan pertma di 2014 ini, IHSG dibuka melemah 0,68% ke 4.297,72. Yang dipimpin oleh pelemahan pada sektor infrastruktur dan konsumsi. Pelemahan yang terjadi berlanjut hingga akhir penutupan sesi 1 ke level 4.277,26.  

Menutup perdagangan akhir pekan ini (3/1/2014), IHSG akhirnya melemah 69,60 poin atau turun 1,61% dari penutupan perdagangan kemarin ke 4.257,66. Sementara Indeks LQ45 melemah 1,96% ke level 709,35. IHSG hari ini menyentuh nilai tertinggi di level 4.298,23 dan terendah di level 4.257,66.

Secara sektoral hingga penutupan hari ini, sektor aneka industri dan perbankan memimpin pelemahan IHSG dimana masing-maing tercatat mengalami penurunan yaitu 2,52% dan 2,01%. Dan di akhir perdagangan pekan ini tak satupun sektor alami penguatan.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 123,12 milyar. Frekuensi transaksi hari ini sebanyak 94.927 kali pada volume 2,62 miliar lembar saham senilai Rp 3,21 triliun. Sebanyak 53 saham naik, dan202 saham turun.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang penutupan hari ini ditransaksikan kembali alami pelemahan ke posisi Rp 12.199 per dolar Amerika atau melemah 0,32%. Bursa Regional Asia akhirnya ditutup melemah setelah pelemahan yang terjadi di bursa Amerika dini hari tadi.

Berikut harga penutupan bursa-bursa di Asia sampai sore hari tadi, Indeks Komposit Shanghai melemah 26,25 poin (-1,24%) ke level 2.083,14, Indeks Hang Seng melemah 522,77 poin (-2,24%) ke level 22.817,28, dan Indeks Straits Times melemah 43,21 poin (1,36%) ke level 3.131,44

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers hari ini di antaranya Pelangi indah (PICO) naik 21,95%, Akbar Indo (AIMS) naik 20%, Pembangunan Jaya Ancol  (PJAA) naik 9,90%, dan Victoria Investama (VICO) naik 7,50%. Sementara saham-saham yang melemah dan masuk jajaran top loser antara lain Surya Esa (ESSA) turun 14,41%, Catur Sentosa (CSAP) turun 9,50%,dan Indo-rama (INDR) turun 9,47%.

Diperkirakan IHSG pada awal pekan depan masih terimbas negatifnya bursa global dengan kecinderungan pelemahan terbatas, namun January effect masih berpotensi dongkrak IHSG hingga level resistancenya. kisaran support diperkirakan akan berada di Rp. 4.230 sementara resistance berada di level Rp. 4.320. 

(an/JA/vbn)


Sumber: http://vibiznews.com/feed/

Speak Your Mind

*

*