Denyut Bursa Asia Pasifik, Indeks MSCI Turun 0,2%, Beberapa Bursa Tutup Hari Ini

Indeks MSCI Asia Pasifik  turun 0,2 persen menjadi 138,85 pada 05:36 di Tokyo. Presiden AS Barack Obama bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pekan ini dan  reaksi pasar yang tidak terlalu optimis atas rilis laporan laba dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics Ltd. Sekitar 160 perusahaan di Topix dijadwalkan untuk mengeluarkan laporan laba mereka pekan ini.

Indeks Topix turun 0,2 persen setelah naik sebanyak 0,7 persen. Defisit perdagangan Jepang melebar lebih dari perkiraan bulan lalu, menambah tantangan bagi Perdana Menteri Shinzo Abe dalam mengarahkan perekonomian setelah adanya kenaikan tariff pajak penjualan pada tanggal 1 April lalu.

China Shanghai Composite Index ( SHCOMP ) turun 1,5 persen, penurunan terbesar sejak 10 Maret di tengah kekhawatiran IPO akan menarik dana dari saham yang ada.

The China Securities Regulatory Commission memposting  28 prospektus IPO pada situsnya pekan lalu, sedangkan Economic Information Daily melaporkan bahwa regulator perbankan telah mengeluarkan pedoman bagi setiap bank untuk melakukan penjualan saham preferred.

Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,3 persen, sedangkan indeks Taiex Taiwan turun 0,2 persen. BSE Sensex India naik 0,3 persen, sedangkan indeks Straits Times Singapura ( FSSTI ) berayun antara keuntungan dan kerugian. Indeks Malaysia, KLCI Index naik 0,6 persen. Pasar di Hong Kong, Australia dan Selandia Baru ditutup hari ini.

Perusahaan kesehatan memimpin kerugian di antara 10 kelompok industri MSCI Asia Pacific Index. Ono Pharmaceutical turun 2,9 persen menjadi 8.170 yen di Tokyo. Celltrion Inc turun 2,7 persen menjadi 50.000 won di Seoul.

Wipro tenggelam 5,6 persen menjadi 553,05 rupee di Mumbai untuk memimpin penurunan pada indeks Asia – Pasifik. Goldman Sach dipertahankan Peringkat sell pada saham, mengatakan memperkirakan penjualan kuartal pertama perusahaan perangkat lunak untuk layanan TI ini mengecewakan.

CSC Nanjing Tanker Corp, ditetapkan menjadi saham pertama delisting dari bursa Shanghai dalam tujuh tahun, jatuh 9,8 persen menjadi 1,47 yuan. Saham itu telah ditangguhkan selama satu tahun setelah serangkaian kerugian. Sebanyak 29 perusahaan menghadapi delisting di bursa China.

Perusahaan keuangan konsumen Jepang termasuk di antara saham yang naik. Acom melonjak 7,7 persen menjadi 390 yen, sementara Aiful melonjak 11 persen menjadi ¥ 346.

Selasti Panjaitan/Director of Vibiz Securities Academy/VM/VBN

Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*