Delta Dunia Makmur Catat Laba Jadi US$25 Juta

INILAHCOM, Jakarta – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatat laba bersih per 31 Maret 2017 meningkat menjadi US$24 juta dari periode yang sama 2016 sebesar US$3 juta.

Catatan kinerja perseroan pada periode ini antara lain untuk pendapatan naik 43% menjadi US$181 juta dari US$127 juta. Untuk EBITDA meningkat 81% menjadi US$70 juta dari US$39 juta. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI.

Untuk laba usaha menjadi US$44 juta dari US$15 juta atau naik 205%. Sementara marjin laba usaha periode ini meningkat menjadi 25,8% dari 11,9%.

Perseroan menganggarkan belanja modal para periode ini sebesar US$20 juta dari US$3 juta atau meningkat 676%. Saldo kas turun menjadi US$76 juta dari US$96 juta atau turun 19%.

Sementara total aset perseroan turun menjadi US$864 juta dari US$882 juta. Untuk total liabilias menjadi US$713 juta dari US$756 juta atau turun 6%.

Kegiatan usaha DOID adalah jasa, pertambangan, perdagangan dan pembangunan. Sejak tahun 2009 kegiatan utama DOID adalah jasa penambangan batubara dan jasa pengoperasian tambang melalui anak usaha utamanya yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Pelanggan utama DOID yang mempunyai transaksi lebih besar dari 10% dari nilai pendapatan bersih (31/12/2016), yaitu: PT Berau Coal (57%), PT Kideko Jaya Agung (14%), PT Adaro Indonesia (12%) dan PT Sungai Danau Jaya (11%).

Para pemegang saham DOID antara lain Northstar Tambang Persada Ltd. (39,21%) dan Andy Untono (7,59%). Northstar Tambang Persada Ltd merupakan sebuah konsorsium pemegang saham yang terdiri dari TPG Capital, Government of Singapore Investment Corporation Pte. Ltd., China Investment Corporation dan Northstar Equity Partners.

Saham DOID pagi ini dibuka di harga Rp895 per saham. Dalam setahun terakhir, harga tertinggi saham DOID di Rp1.170 per saham pada penutupan 16 April 2017. Sedangkan harga terendah di Rp142 per saham pada penutupan 22 Mei 2016.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*