DBS Indonesia Bantu Korporasi dan UKM Kurangi Biaya Perbankan

shadow

Cash Flow

FINANCEROLL – Bagi para Chief Financial Officer (CFO) di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, arus pemasokan barang dan rantai distribusi adalah permasalahan yang kompleks dalam beberapa dekade terakhir dan terus memangkas modal kerja perusahaan. Angka pengeluarannya pun makin lama makin tinggi. Penggunaan siklus konversi kas untuk menghasilkan sumber dana tambahan telah menjadi pendekatan yang umum digunakan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hal tersebut sangat kompleks dan sulit. Baik perusahan multinasional berskala besar atau UKM milik keluarga, pengaturan modal kerja yang efektif memberikan keunggulan kompetitif yang sangat kuat.

Menyikapi masalah tersebut dan mendukung target bisnis, DBS Group telah meluncurkan program konsultasi modal kerja yang komprehensif dan menggunakan pendekatan unik yang baru pertama dilakukan oleh bank manapun di dunia, dibanding program konsultasi perbankan lain. Program dari DBS Indonesia ini perusahaan menganalisa baik pada rantai  pemasokan barang juga pada keuangan. Program ini dinyatakan mampu mengurangi biaya jasa perbankan secara keseluruhan dengan signifikan.

DBS Indonesia telah mengembangkan program untuk membantu dalam menganalisa serta memberikan diagnosa kepada nasabah korporasi  maupun UKM agar bisa mengidentifikasi dana yang terperangkap, lalu membuat arus dana lebih lancar secara signifikan.  Tom McCabe, Global Head of Transaction Banking Bank DBS mengatakan, “Respons dari klien terhadap program ini luar biasa. Analisis kami dapatmemberi korporasi masukan dan pandangan untuk membuat arus keuangan lebih baik secara internal, mengurangi risiko yang muncul dari pihak rekanan serta meningkatkan efisiensi dalam operasional. Ini merupakan yang pertama kalinya di industri. Dengan pendekatan ini, diskusi antara bank dan klien bukan lagi hal-hal yang transaksional, tapi bagaimana memberikan nilai tambah kepada klien.”

Berdasarkan riset Atradius Payment Practices Barometer yang diadakan DBS pada November 2013, lebih dari separo responden (52 persen) di Indonesia setuju bahwa cash flow adalah permasalahan terbesar untuk dapat memaksimalkan keuntungan bisnis. Melalui pilot project DBS Indonesia dalam program Working Capital Advisory, menghasilkan efisiensi cash flow klien dan menaikkan cash flow rata-rata sebesar 20-30 persen. Ini adalah peningkatan cash flow yang sangat besar bagi sebuah perusahaan.

Akhirnya secara resmi pada Selasa (02/09) DBS Indonesia meluncurkan program Working Capital Advisory untuk pasar Indonesia. “Riset ini memperkuat keyakinan kami bahwa program tersebut dapat membantu korporasi maupun UKM di Indonesia untuk tumbuh. Secara spesifik, program ini dapat memberikan korporasi pandangan dan ide-ide yang dapat menghasilkan arus uang yang lebih baik, serta memberdayakan UKM untuk meningkatkan profit dan memperbaiki produktivitas,” kata Thye Hung Tam, Head of Global Transaction Services (GTS) di DBS Indonesia.

Layanan transaksional perbankan DBS telah menjadi salah satu prioritas terbesar dari bisnis pinjaman sejak 2010. Pada semester pertama 2014, GTS (Cash & Trade) DBS Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar 33% dari total pendapatan bank. “Sebagai mitra strategis bagi seluruh nasabah kami, rancang produk dan layanan yang tepat guna mendukung tujuan akhir dari bisnis adalah pendekatan yang selalu kami terapkan. Peluncuran Working Capital Advisory ini adalah bukti dari komitmen kami untuk mengembangkan hubungan strategis tersebut dengan nasabah kami. Tahun ini, kami merayakan ulang tahun DBS Indonesia yang ke-25, komitmen kami untuk Indonesia adalah jangka panjang dan kami siap untuk terus bertumbuh bersama nasabah kami di masa depan,” ujar Jack Sidik, Head of Institutional Banking Group (IBG) 1 & 2 di DBS Indonesia.

Dengan produk dan jasa yang sangat komprehensif, pada tahun 2014, GTS DBS Indonesia berhasil meraih 3 (tiga) penghargaan dari The Asset Triple A Treasury, Trade and Risk Management Awards 2014, dalam 3 (tiga) kategori Best eSolutions Partner Bank, Best Cash Management Bank, dan Best Structured Trade Deal. Penghargaan ini diselenggarakan oleh majalah The Asset dan merupakan kegiatan tahunan yang ditujukan untuk menghargai institusi-institusi di industri yang memberikan layanan treasury terbaik kepada nasabah, juga untuk risk management serta working capital solutions.(Lukman Hqeem |@hqeem)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*