Kekuatan aussie awal pekan (9/1) yang mencapai posisi tertinggi dalam 17 hari perdagangan berusaha dipangkas oleh penurunan harga minyak mentah dan buruknya rilis data retail sales Australi bulan November, namun digagalkan dengan mantapnya rilis data ekonomi Tiongkok yaitu data PPI bulan Desember.
Baru saja pemerintah Tiongkok umumkan data inflasi Desember secara bulanan naik dari posisi sebelumnya meskipun secara tahunan menurun, kemudian dirilis juga data PPI secara tahunan yang meningkat signfikan melebihi ekspektasi kenaikan data. Kondisi ekonomi Tiongkok yang sangat mempengaruhi laju pair AUDUSD alami peningkatan untuk tingkat PPI sehingga mata uang negara kanguru ini diburu pasar.
Sebelumnya kantor statistik nasional Australia (ABS) laporkan kinerja penjualan bisnis ritel negeri tersebut sepanjang bulan November 2016 alami penurunan dari periode sebelumnya bahkan lebih rendah dari ekspektasi penurunan data.
Pergerakan kurs aussie sesi Asia (09:32 WIB) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 0.7356 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), kurs aussie kini bergulir pada posisi 0.7375.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD akan melaju menuju kisaran 0.7399-0.7460. Dan jika terjadi koreksi dapat turun menuju isaran 0.7336-0.7294.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind