Data Tenaga Kerja AS Lambungkan Harga Emas

INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, harga emas melambung sebesar US$16,4 per troy ons seiring ekspektasi bertahannya suku bunga AS di level rendah lebih lama setelah data tenaga kerja AS dirilis lebih rendah.

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (6/4/2015) hingga pukul 13.10 WIB, harga emas internasional di Commodities Exchange Centre (Comex) ditransaksikan menguat sebesar US$16,40 (1,37%) ke posisi US$1.217,3 per troy ons.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas menguat setelah dirilisnya data Non-farm Payrolls (NFP) AS versi ADP bulan Maret yang lebih buruk dari ekspektasi pasar dan di bawah kisaran 200 ribu pekerja di level 189 ribu pekerja. “Angka NFP yang di bawah prediksi ini bisa merefleksikan angka NFP versi pemerintah yang akan dirilis hari Jumat besok,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (6/4/2015).

Angka yang di bawah 200 ribu memunculkan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS akan lebih lama lagi menahan suku bunga acuannya.

Selama harga bertahan di atas support US$1.200, harga masih berpeluang untuk rebound kembali ke area US$1.209. “Dan pergerakan di atas 1209, membuka kemungkinan penguatan mendekati area US$1.219 per troy ons,” tuturnya.

Sementara pergerakan di bawah US$1.200 berpotensi mendorong pelemahan harga ke kisaran US$1.192. Angka ini merupakan kisaran di dekat level Moving Average (MA) 200 grafik 1 jam. “Hari ini yang bisa menjadi market mover adalah data Neraca Perdagangan AS bulan Februari dan data Klaim Tunjangan Pengangguran mingguan AS,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*