Data Tenaga Kerja AS Belum Pulih, Rupiah Diperkirakan Menguat

Data Tenaga Kerja AS Belum Pulih, Rupiah Diperkirakan Menguat

Data Tenaga Kerja AS Belum Pulih, Rupiah Diperkirakan MenguatFinanceroll – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (6/3) diprediksi menguat seiring masih buruknya data tenaga kerja AS.  Akhir pekan ini rupiah masih berpotensi menguat. Sebab, data ekonomi AS juga masih buruk.

Semalam, telah dirilis data unemployment claims dan laporan Factory Orders yang sudah diprediksi masih lemah.  Karena itu, rupiah cenderung menguat dalam kisaran Rp 11.440 hingga Rp 11.570 per dolar AS.  Factory Orders AS, sudah diprediksi minus atas masih sama dibandingkan publikasi sebelumnya di level -1,5%. Sementara itu, unemployment claims sudah diperkirakan mengalami sedikit perbaikan ke level 336 ribu dibandingkan sebelumnya 348 ribu.

Dari dua data tersebut, pasar akan menempatkan data Non-Farm Payrolls yang dirilis nanti malam sebagai fokus utama.  Pasar berekspektasi negatif atas non-farm payrolls setelah dua data tenaga kerja sebelumnya dirilis sangat lemah di bawah perkiraan yakni ADP Employment dan ISM Non-Manufacturing Index.

Lemahnya data tersebut, menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS menunda ekspansi akibat cuaca dingin yang ekstrem.  Pada saat yang sama, lemahnya data tenaga kerja AS juga menunjukkan penurunan belanja konsumen sehingga membuat perusahaan sulit untuk mengangkat tenaga kerja baru.

Semua kondisi itu memicu ekspektasi di pasar bahwa tapering The Fed akan diperlambat atau tidak seagresif seperti perkiraan sebelumnya.  Hal-hal tersebut membuat dolar AS terkena sentimen negatif dan berpengaruh positif bagi rupiah.  Untuk diketahui, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (6/3) ditutup menguat 115 poin (0,99%) ke posisi Rp 11.465-11.480. [geng]


Sumber: http://financeroll.co.id/feed/

Speak Your Mind

*

*