Perkembangan pergerakan aussie terhadap dollar AS setelah anjlok 3 hari berturut pekan ini masih melemah sejak sesi Asia akhir pekan dibuka (27/1) sekalipun terdapat sentimen positif yang biasanya mengangkat nilai tukar kurs komoditas tersebut. Sentimen tersebut yaitu rally harga minyak mentah hingga sesi Asia pagi ini.
Lihat: Harga Minyak Mentah Naik 2 Persen Terdorong Rekor Wall Street
Lemahnya gerak aussie sebelumnya dipicu oleh buruknya rilis data inflasi kuartal terakhir tahun 2016 yang mengkhawatirkan RBA terhadap posisi suku bunga Australia yang sudah diturunkan tahun 2016 oleh penurunan data inflasi. Namun pagi ini dirilis data PPI periode yang sama dan meningkat, hal ini memicu terjadinya peningkatan data inflasi pada kuartal pertama tahun 2017.
Data PPI Australia dan juga kenaikan harga minyak mentah di pasar komoditi internasional dapat meredam sentimen negatif dari anjloknya harga komoditas unggulan negeri tersebut seperti tembaga dan bijih besi.
Pergerakan kurs aussie sesi Asia (10:50 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka flat pada 0.7534 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), kurs aussie kini bergulir pada posisi 0.7532.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD dapat rebound oleh pergerakan harga minyak mentah dan buruknya sentimen penggerak dollar AS dari data PDB Q4-2016.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind