Data Perumahan AS Lemahkan Rupiah

INILAHCOM, Jakarta – Setelah mengalami penguatan signifikan di pekan lalu, nilai rukar rupiah kembali ambruk 14 poin, menjadi Rp 13.701. Kemarin, kurs rupiah ditutup di level Rp 13.687 per US$.

Kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, penguatan US$ terhadap nilai tukar mata uang garuda ini, dipicu kabar tentang kenaikan pembangunan rumah baru (housing starts) milik perseorangan di Amerika Serikat (AS) pada September. Di mana pertumbuhannya jauh di atas konsensus pasar.

“Adanya rilis data tentang kenaikan perumahan AS yang dibarengi dengan pelemahan laju harga minyak mentah dunia memicu laju dolar AS kembali menguat,” kata Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Kendati demikian, kata Reza, penguatan dolar AS terhadap nilai tukar rupiah, cenderung terbatas. Seiring tumbuhnya harapan baru terhadap perekonomian domestik di kuartal III 2015.

“Pemerintah dan BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ada kuartal ketiga 2015 lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal sebelumnya,” papar Reza.[tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*