Data Perumahan AS Gerogoti Wall Street

INILAHCOM, New York – Bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah pada Rabu atau Kamis (1/6/2017) pagi WIB, hari perdagangan terakhir Mei, karena data perumahan suram dari negara tersebut menekan pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 20,82 poin atau 0,10 persen menjadi berakhir di 21.008,65 poin.

Indeks S&P 500 berkurang 1,11 poin atau 0,05 persen menjadi berakhir di 2.411,80 poin, dan indeks komposit Nasdaq turun 4,67 poin atau 0,08 persen menjadi 6.198,52 poin.

Penjualan “pending home” (rumah yang pengurusannya belum selesai) di AS pada April merosot untuk bulan kedua berturut-turut dan turun secara nasional tahun ke tahun dan di seluruh empat wilayah utama, menurut National Association of Realtors (NAR) pada Rabu (31/5/2017).

Indeks Penjualan Pending Home, indikator berpandangan ke depan berdasarkan kontrak, turun 1,3 persen menjadi 109,8 pada April dari 111,3 yang direvisi turun pada Maret. Indeks tersebut sekarang 3,3 persen di bawah tahun lalu, yang merupakan penurunan tahun pertama sejak Desember lalu.

Dalam berita perusahaan, pengecer AS Michael Kors mengumumkan rencana pada Rabu (31/5) untuk menutup 100 sampai 125 lokasi harga penuh (full-price) selama dua tahun ke depan, di tengah tren bahwa semakin banyak konsumen memilih berbelanja secara daring (online). Sahamnya turun lebih dari sembilan persen pada Rabu (31/5) setelah pengumuman tersebut.

Nasdaq telah menambahkan 2,6 persen untuk bulan ini, di jalur untuk kenaikan bulanan ketujuh berturut-turut, keuntungan beruntun terpanjang sejak 2013. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*