Data perdagangan optimis mengangkat dolar

ANALISA FUNDAMENTAL FOREX~Data perdagangan AS Optimis yang membantu dolar naik lebih tinggi terhadap yen dan terhadap mata uang lainnya menyentuh level tertinggi di perdagangan Asia hari ini menjelang laporan ketenagakerjaan AS. Dalam data pekerjaan AS yang akan dirilis Jumat besok diperkirakan akan menunjukkan penambahan angka kenaikan sebesar  196.000 pekerjaan untuk bulan Desember. Angka yang lebih kuat bahkan dari yang diperkirakan bisa memicu spekulasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin mempercepat rencananya untuk kembali pada pembelian stimulus obligasinya dan hal itu bisa meningkatkan hasil yang akan menjadi positif untuk dolar AS.

Investor juga akan fokus pada data mingguan dari swasta ADP penggajian , yang akan dirilis akhir Rabu dan Risalah pertemuan kebijakan bulan Desember Federal Reserve AS.  Bank sentral memutuskan pada pertemuan itu akan mulai stimulus dan memotong pembelian aset sebesar $ 10 miliar sampai $ 75 miliar per bulan yang bisa mengisyaratkan waktu dan kecepatan untuk setiap pengurangan stimulus The Fed . Presiden Fed Boston Eric Rosengren dan San Francisco Fed Presiden John Williams memperkirakan bank sentral AS untuk mengurangi stimulus dengan kecepatan tetap .

Terhadap yen , greenback naik sekitar 0,4% menjadi 104,98, menarik dari rendah 103,88 dihari senin lalu dan kembali ke ¥ 105,45. Indeks dolar naik sekitar 0,1% di 80,871 dan sempat naik sejauh 80,941 yang merupakan tertinggi sejak awal Desember . Dolar naik setelah ASmencatat defisit perdagangan terkecil dalam empat tahun karena ekspor mencapai rekor tinggi . Dolar menyerah atas terhadap euro meskipun terjadi penguatan sekitar 0,1% menjadi $ 1,3629, terhadap yen, euro juga naik 0,5% menjadi 143,05 ¥ , jauh dari palung 141.50 pada hari Senin dan kembali ke puncaknya lima tahun dari 145,67 ¥.

Bank Sentral Eropa direncanakan besok akan bertemu untuk pertama kalinya pada tahun 2014, tetapi kemungkinan untuk melakukan kesiapannya untuk bertindak pada jatuhnyainflasi zona euro. Data hari Selasa menunjukkan inflasi tahunan zona euro merosot ke 0,8% pada Desember dari 0,9% pada November di bawah target ECB yang hanya di bawah 2%. Sementara itu Aussie turun lebih dari 14% terhadap dolar AS sebagian karena jawboning bank sentral Australia , yang  menginginkan mata uangnya yang lebih lemah untuk mendorong perekonomian dengan telah memotong suku bunga ke rekor terendah 2,5%.