Data Penting yang Akan Jadi Arahan Investor Asia Pekan Ini

Pekan ini para investor akan kembali fokus kepada rilis data dari China dan Jepang untuk menjadi masukan mengenai tingkat kesehatan dari dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia (24/3).

Data HSBC Flash Manufacturing PMI telah dirilis hari ini dari China untuk bulan Maret. Indeks yang menggambarkan perhitungan awal kinerja sektor manufaktur menunjukkan penurunan menjadi 48.1 poin di bulan Maret ini. Angka tersebut lebih jelek dibandingkan angka perkiraan yang ada di level 48.7. Pada bulan Februari lalu angka PMI manufaktur final berada di level 48.5 poin. Indeks tersebut berada di level paling rendah dalam delapan bulan belakangan. Pada hari Kamis mendatang juga akan diumumkan data industrial profit China.

Sementara dari Jepang beberapa data penting juga akan dirilis pekan ini. Data inflasi tahunan untuk bulan Februari akan diumumkan hari Jumat mendatang. Diperkirakan inflasi tahunan di bulan Februari akan berada di level 1.3 persen setelah inflasi tahunan di bulan Januari lalu juga berada di level tersebut.

Data penjualan eceran untuk bulan Februari juga akan diumumkan di hari yang sama. Diperkirakan penjualan eceran akan membukukan kenaikan sebesar 3.2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran rumah tangga untuk bulan Februari diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 0.1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari Korea Selatan juga dinantikan data pertumbuhan ekonomi kuartal keempat yang akan diumumkan hari Rabu. Bank sentral Australia akan merilis Review Stabilitas Keuangan bi-annual pada hari Rabu tersebut, di mana data industrial production Singapuran juga akan dirilis pada hari yang sama.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                                                    

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*