Perkembangan pergerakan kurs euro terhadap dollar AS kurang dari 24 jam setelah Fed memutuskan menaikkan suku bunganya 25 bp, masih dalam tekanan bearish masuki hari ketiga berturut. EURUSD sesi Eropa hari Kamis (15/12) masih belum mampu rebound sekalipun sentimen positif dari rilis data PMI oleh survey Markit sangat kuat. EURUSD masih berada di posisi terendahnya dalam 22 bulan.
Laporan data flash untuk kinerja bisnis manufaktur dan sektor jasa swasta kawasan Euro bulan Desember berdasarkan survey Markit cukup mantap, namun sentimen kenaikan Fed rate masih mendominasi perdagangan pasar keuangan global. Dari data-data yang dilaporkan menunjukkan peningkatan melebihi ekspektasi.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (09:45:38 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.0535 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs Euro berada di posisi 1.0500 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0540.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal akan turun ke kisaran 1.0457 – 1.0398. Namun jika terjadi koreksi pergerakan dapat naik menuju atas kisaran 1.0560.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind