Berlanjutnya profit taking terhadap kurs pound melawan dollar AS masuki hari kedua berturut semakin bertambah setelah sentimen positif yang tadinya dapat mengkoreksi pelemahan berubah menjadi sentimen negatif. Kondisi ini terjadi ketika kantor statistik nasional Inggris (ONS) melaporkan tingkat inflasi negeri tersebut hari Selasa (15/11).
ONS melaporkan telah terjadi penurunan inflasi pada bulan Oktober dibandingkan periode sebelumnya, bahkan lebih buruk dari perkiraan ekonom. Inflasi jatuh ke posisi 0,9% setelah bulan September naik 1,1% dan perkiraan ekonom jatuh ke posisi 1%.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:55:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2489 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 87 pips dan pair ini masih di posisi 1.2402.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun terus ke kisaran 1.2374 – 1.2343. Namun jika terjadi koreksi lagi, akan naik menuju kisaran 1.2545-1.2610.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind