Data Inflasi China Bisa Topang Bursa Eropa

INILAHCOM, London – Data inflasi Chna berpotensi menopang penguatan bursa saham Eropa pada perdagangan awal Jumat (14/10/2016).

Data tentang harga produsen di negara dengan ekonomi terbesar kedua dalam tren penguatan untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Data ini mengimbangi sentimen negatif dari penurunan ekspor China kemarin.

Investor juga akan mencermati data yang akan dirilis tentang laporan penjualan ritel bulan September dan laporan sentimen konsumen dari University of Michigan. Selain itu Gubernur Fed, Janet Yellen akan berpidato sebagai kesempatan untuk mencari isyarat kebijakan kenaikan suku bunga di akhir tahun ini, seperti mengutip cnbc.com.

Harga minyak mentah bergerak lebih tinggi setelah rilis data tentang persediaan BBM AS.

Sementara bursa Asia masih bergerak variatif di akhir pekan ini. Indeks bergerak dengan sentimen data kenaikan harga di China dan potensi kenaikan suku bunga di akhir tahun.

Indewks Thailand SET menguat 3,9 persen meskipun sedang berduka dengan wafatnya Raja Bhumidol Adulyadej dalam usia 88 tahun. Bath Thailand diperdagangan menguat terhadap dolar ke 35,29 dolar per bath.

Indeks Nikkei naik 0,4 persen, indeks ASX turun 0,03%, indeks Shanghai turun 0,1 persen, indeks Kospi naik 0,5 persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*