Data inflasi AS bisa mempengaruhi tren komoditas hari ini

shadow

emas, perak dan minyak Pada perdagangan di pasar Asia ini secara umum harga emas masih berhasil mempertahankan kenaikannya  meskipun pada perdagangan tadi malam sempat terkoreksi tipis pasca dirilisnya data ketenagakerjaan AS. Kenaikan emas didorong oleh pelemahan mata uang dolar AS dalam beberapa hari terakhir ini sebagi imbas dari sikap Fed yang masih ragu akan kelanjutan kebijakan moneternya, wacana kenaikan suku bunga Fed nampaknya belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini begitupun dengan sentimen tapering of Fed yang secara perlahan mulai meredup. Fokus data ekonomi Amerika saat ini labih diarahkan pada masalah inflasi yang diprediksi akan mengalami peningkatan. Sejauh ini para investor belum cukup yakin dengan sikap Fed yang selalu berubah-rubah, indikator ekonomi AS jelang FOMC berikutnya mungkin bisa menajdi clue terhadap kebaijakan Fed berikutnya.   Penurunan angka pengangguran di Amerika yang telah dirilis tadi malam diperkirakan belum cukup mampu mendukung Fed AS mengubah kebijakan dengan menaikan suku bunganya dalam waktu dekat ini sehingga hal ini telah mendorong para  spekulan kembali  melirik emas sebagai sarana safe haven asset.Masih memanasnya situasi politik di Ukraina turut pula berperan mendorong kenaikan emas pada perdagangan di pagi ini. Ketidakstabilan politik di Ukraina dikhawatirkan masih berpotensi memicu konflik yang lebih besar lagi. Perdagangan emas selalu diuntungkan oleh momen terkontraksinya perekonomian Amerika dan ketidakstabilan politik kawasan yang akan mendorong para spekulan kembali mengoleksi si kuning.   Rally dari harga minyak dunia mulai tersendat dipicu oleh pelambatan ekonomi Tiongkok serta imbas dari rencana Lybia yang berencana akan menaikan kapasitas produksi minyaknya. Namun terlepas dari kedua faktor diatas, secara umum minyak masih bisa dikatakan dalam tren kenaikannya karena pengaruh kebijakan Fed serta masih tingginya permintaan terhadap minyak dari Amerika sendiri. Imbas dari penurunan cadangan minyak di AS berdasakan laporan badan energi Amerika masih berperan mempengaruhi pergerakan harga minyak dunia saat ini. Sedangkan harga perak sedikit mengalami penurunan sebesar 0.44 persen pasca dirilisnya data pengangguran di Amerika tadi malam.   Untuk pergerakan hari ini  kami memperkirakan baik emas maupun perak tetap berpotensi menguat kembali meskipun data penganguran Amerika membaik namun hal tersebut tak mampu mempengaruhi sentimen negatif akan proyeksi kebijakan suku bunga Fed berikutnya serta ketidakjelasan akan nasib pengurangan stimulus Fed akan memicu para investor melirik emas dan perak sebagai sarana safe haven. Begitupun dengan minyak masih berpeluan naik kembali sampai penutupan akhir pekan ini karena kuatnya permintaan akan minyak dunia dan imbas penurunan cadangan minyak di AS tetap akan menyulitkan minyak untuk bisa tertekan lagi.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*