Data ekonomi turun, GBP tetap ungguli USD

JAKARTA. Dollar AS melambung tinggi usai The Fed menegaskan kenaikan suku bunga tahun ini. Namun demikian, kekuatan USD tak mampu menandingi mata uang poundsterling. Mengutip Bloomberg, Rabu (5/8) pukul 15.48 WIB, pasangan GBP/USD naik 0,05% ke level 1,5572.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menuturkan, mata uang USD masih belum mampu mengungguli GBP. Padahal, data GBP Services PMI di Inggris turun menjadi 57,1 dari sebelumnya 58,5. Angka tersebut juga meleset dari proyeksi ekonomi di 58,1. “Data Services PMI Inggris masih positif karena di atas angka 50,” ujarnya.

Dari sisi USD, pemerintah AS akan merilis data trade balance bulan Juli 2015 pada Rabu malam. Menurut perkiraan ekonom, trade balance AS akan turun menjadi minus US$ 42,8 miliar dari sebelumnya minus US$ 41,9 miliar.

Sementara data ISM Non-Manufacturing PMI diperkirakan naik menjadi 56,3 dari sebelumnya 56. “Kita perlu melihat dua data penting Amerika malam ini. Jika trade balance sesuai perkiraan, berarti penguatan dollar tidak diikuti peningkatan ekspor,” imbuh Wahyudi.

Jika dua data penting AS tersebut nantinya tidak mampu mengangkat USD, Wahyudi memperkirakan penguatan pasangan GBP/USD akan berlanjut.

Editor: Hendra Gunawan


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*