Data ekonomi Inggris tak bagus, euro menguat

JAKARTA. Rilis data perekonomian Inggris yang kurang mengilap memberi kesempatan bagi mata uang euro untuk menguat.

Mengacu Bloomberg, Selasa (15/7) pukul 16.20 WIB, pasangan EUR/GBP naik 0,24% menjadi 0,71216.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan hal tersebut akibat rilis data perekonomian Inggris yang kurang menggembirakan.

Lihat saja data inflasi Inggris per Juni 2015 yang tercatat 0%. Meskipun sesuai ekspektasi pasar, angka tersebut lebih rendah ketimbang posisi bulan sebelumnya yang mencapai 0,1%.

Ada pula data Producer Price Index per Juni 2015 yang mencapai minus 1,3%, lebih buruk ketimbang posisi bulan sebelumnya yang tercatat minus 1,1%.

“Poundsterling memang sedang melemah akibat data-data ini,” ujarnya. Hal ini turut melemahkan potensi kenaikan suku bunga acuan oleh Bank of England (BOE) di pengujung tahun 2015 atau awal tahun 2016.

Agus memprediksi, pada Rabu (15/7), pasangan EUR/GBP akan melemah. Memang Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras telah menyetujui kesepakatan utang baru dari para kreditur. Namun, reformasi yang akan dilakukan Negeri Para Dewa harus diratifikasi terlebih dahulu oleh parlemen yang diberikan tenggat waktu hingga Rabu(15/7).

Para petinggi Eropa sepakat memberikan bailout senilai € 86 miliar kepada Yunani. Tapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi mereka. Mulai dari memangkas anggaran pensiun, meningkatkan penerimaan pajak, liberalisasi pasar tenaga kerja, hingga para wakil kreditur internasional dapat terlibat langsung di Yunani dan memiliki pengawasan penuh atas rancangan undang-undang.

Apalagi pada Rabu (15/7), Inggris akan merilis data Average Earnings Index per Mei 2015 yang diprediksi 3,3%, lebih baik ketimbang posisi sebelumnya di 2,7%. Selain itu, ada pula data klaim pengangguran Inggris yakni Claimant Count Change per Juni 2015 yang diprediksi minus 8.900 orang, lebih baik ketimbang sebelumnya di minus 6.500 orang.

“Kalau besok parlemen Yunani terima persyaratan dan data Inggris bagus, dua-duanya akan menguat. Tapi Inggris akan lebih bagus sedangkan mata uang Euro menguat terbatas,” jelasnya.

Alasannya, meskipun Yunani menerima bailout, perekonomian Negeri Para Dewa masih akan tertekan oleh utang baru tersebut.

Editor: Hendra Gunawan


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*