Financeroll – Dolar bergerak lebih rendah melawan rival-rival utamanya pada sesi perdagangan Selasa setelah data kuat dari Eropa dan Inggris menyiratkan bahwa pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia mulai mengejar AS
EURUSD euro, menguat 0,02% dan diperdagangkan pada level $ 1,1175, dibandingkan dengan $ 1,1183 pada sesi Senin malam, sementara pound GBPUSD, naik 0,01% dan diperdagangkan pada level $ 1,5363, dibandingkan dengan $ 1,5359.
Dolar USDJPY, tergores 0.03% lebih rendah terhadap yen, diperdagangkan pada angka 119,70 ¥, dibandingkan dengan 120,14 ¥.
Penjualan ritel di Jerman mulai dirilis menguat, menunjukkan 5,3% pertumbuhan tahunan pada bulan Februari, naik dari revisi pertumbuhan 4,8% pada bulan Januari. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan pertumbuhan 2,6%. Laporan penjualan ritel Selasa adalah yang terbaru dalam serangkaian laporan ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat di zona euro.
Markit / CIPS PMI Konstruksi Inggris menunjukkan industri konstruksi di Inggris menambahkan satu bulan lagi kenaikan, naik pada bulan Februari.
Volatilitas pasar mata uang anjlok pada bulan Februari, dengan perdagangan dolar dalam rentang yang ketat terhadap yen, euro dan pound.
Dean Popplewell, wakil presiden analisis mata uang dan penelitian di Oanda Corp, mengatakan pasar akan mengamati laporan pekerjaan hari Jumat untuk kejutan yang bisa memaksa dolar kembali ke rentang tersebut. ICE US Dollar Index DXY, turun 0,06% pada hari selasa ke posisi 95,4090.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind